Dalam kompunen komputer, processor memegang kendali yang
sangat besar dalam kinerja computer. Sehingga
processor sangat cepat mengalami panas. System pendingin processor menggunakan
sebuah kipas dan alumunium sebagai penyebar panas. Namun apabila system
pendingin pada processor tidak berfungsi dengan baik, maka akan memperlambat
kerja computer, terjadinya hang, atau computer tiba-tiba mati.
Kejadian tersebut terjadi pada salah satu computer game
center yang saya tangani. Computer tersebut biasa hang atau tiba-tiba mati
ketika kurang lebih satu jam setelah digunakan. Dan ternyata penyebabnya adalah
terjadinya panas yang berlebihan pada processor. Hal ini saya ketahui ketika
saya menggunakan alat pengukur suhu processor yaitu core temp. dengan bantuan
aplikasi ini kita bisa mengetahui suhu processor. Dan inilah penyebab
terjadinya lambat loading pada computer.
Core Temp menggunakan pengukuran suhu langsung di prosesor
dengan membaca informasi data
DTS (Digital Thermal Sensor) yang disediakan oleh prosesor. Namun BIOS menggunakan sensor dari Motherboard.
DTS (Digital Thermal Sensor) yang disediakan oleh prosesor. Namun BIOS menggunakan sensor dari Motherboard.
Pembacaan suhu sangat akurat sebagai data yang dikumpulkan
langsung dari Sensor Digital Thermal ( atau DTS ) yang terletak di
masing-masing individu core * , dekat bagian terpanas . Sensor ini digital ,
yang berarti tidak bergantung pada sirkuit eksternal yang terletak di
motherboard untuk melaporkan suhu , nilainya disimpan dalam daftar khusus dalam
prosesor sehingga perangkat lunak ini dapat mengakses dan membacanya . sehingga
sangat akurat dalam pembacaan suhu processor.
Jadi, bagi pengguna warnet atau game center, wajib memiliki
aplikasi yang satu ini untuk mengukur suhu processor agar ketika terjadi
lambatnya kinerja computer kita bisa mengecek mengunakan temp core. Jika processor
terlalu panas, cobalah untuk mengganti kipas processor dan menambahkan pasta
pendingin.
0 komentar:
Posting Komentar