300: RISE OF AN EMPIRE (2014)
Source: BluRay, WebRip
Subtitle: Indonesia, English
Plot
Greek general Themistokles leads the
charge against invading Persian forces led by mortal-turned-god Xerxes
and Artemisia, vengeful commander of the Persian navy.
Details
Released: 7 March 2014 (Indonesia)
Info: IMDb
Genre: Action | Drama | Fantasy | +18
Director: Noam Murro
Writers: Zack Snyder (screenplay), Kurt Johnstad(screenplay)
Stars: Sullivan Stapleton, Eva Green, Lena Headey
Ratings: 6,9/10 from 66.119 users
Review
TopMovies21.Biz - "Dibungkus
dengan efek visual yang sama dengan film pendahulunya, film ini tidak
menyajikan hal baru sebagai film aksi dan lemah di gaya penuturan cerita"
Setelah mengalahkan
300 pasukan Sparta dalam
Battle of Thermopylae,
pasukan Persia yang dipimpin oleh Xerxes mulai maju ke kota-kota besar
Yunani. Sementara itu komandan angkatan laut, Artemisia, diberi tugas
untuk menghancurkan armada laut Athena yang terkenal kuat. Dipimpin oleh
ahli strategi Themistocles, armada laut Athena dengan kapal-kapal
mereka yang jauh lebih kecil dan kalah banyak harus menghadapi ratusan
kapal-kapal besar Persia.
Dengan cita-cita menyatukan Yunani, Themistocles pun mau tidak mau
meminta bantuan kepada Sparta, yang masih berkabung sepeninggalan Raja
Leonidas. Sementara armada laut Persia semakin mendekat, Themistocles
harus mengerahkan strategi terbaiknya dalam menghadapi perang terbesar
untuk membela kemerdekaan Yunani.
Entah apa yang membuat Zack Snyder harus menunggu tujuh tahun untuk membuat sekuel dari
300 (2007)
yang sangat fenomenal itu. Pada masanya, film 300 jelas menjadi patokan
bersejarah dalam genre film aksi lewat deretan adegan yang brutal dan
berdarah, dibungkus dengan efek visual yang magis dan fantastis.
Semenjak itu, banyak film pun mengikuti jejak resep efek visual yang
diusung oleh 300. Ketika sekuel
Rise of an Empire hadir
di tahun 2014, keunikan efek visual tersebut pun otomatis bukan menjadi
hal baru. Dengan tidak adanya teknik efek visual baru - selain adegan
super slow-motion yang terlalu sering - praktis menjadikan Rise of an
Empire terlihat tidak secemerlang 300.
Ketika dari tampilan efek visual yang tidak ada peningkatan yang
berarti, tampilan detilnya justru malah menurun. Banyak tampilan detil
yang tidak meyakinkan. Tentu kita ingat bagaimana efek muncratan darah
dari kepala terpenggal yang fenomenal dalam 300. Nah muncratan darah ini
bertambah 100x lipat dalam Rise of an Empire, yang hadir setiap detik
namun... tampak lebih kental dan tidak seperti darah sama sekali.
Pembuat film tampak ingin menampilkan sebuah film yang jauh lebih
berdarah dibandingkan 300 dengan bergalon-galon darah (digital) hingga
mampu mengejutkan penonton 3D. Namun sayang darah yang terbuang tersebut
tampak sia-sia karena bentuknya yang lebih mirip sirup merah yang
tumpah di luar angkasa.
Dari segi cerita pun tidak banyak menyelamatkan film ini, sama tidak ada
harapannya seperti jutaan pasukan Xerxes yang menginvasi dataran
Yunani. Zack Snyder bersama partnernya dalam menulis naskah 300, Kurt
Johnstad, mengadaptasi kisah Themistocles dan Artemisia dari novel
grafis karya Frank Miller yang berjudul asli Xerxes. Namun novel ini
bahkan belum selesai ditulis oleh Frank Miller - bahkan sampai Rise of
an Empire dirilis. Meski secara garis besar, kisah Themistocles dan
Artemisia dalam film ini masih setia pada kisah yang dituturkan oleh
Herodotus seorang sejarawan Yunani, namun tampak bagaimana Zack Snyder
cukup keteteran dalam menuangkan semua subplot yang ada dalam 102 menit
film ini. Tidak fokus dan seakan terlalu memaksa untuk kembali
melibatkan pasukan Sparta yang fenomenal itu, sambil berharap untuk
membuat fans berat 300 berteriak kegiarangan.
Namun konsep cerita yang dibawakan oleh Zack Snyder jelas suatu hal yang
menarik. Rise of an Empire adalah sekuel sekaligus prekuel dari apa
yang terjadi sebelum Battle of Thermopylae terjadi. Secara garis besar,
kisah yang diceritakan dalam Rise of an Empire adalah dimulai dari
sedikit flashback 10 tahun sebelum Xerxes menyerbu Yunani, beberapa saat
sebelum dan selama Battle of Thermopylae berlangsung, hingga
sesudahnya. Cara ini jelas sukses untuk mengingat kembali, sekaligus
memberikan penghormatan tersendiri terhadap film 300 yang fenomenal.
Satu-satunya hal yang keren dalam film ini adalah animasi di ending
credits yang tampak rupawan dan membuat gue penasaran dengan isi novel
grafis Frank Miller terbaru. Dan oh satu lagi, adegan seks Eva Green
yang dengan hot-nya kena potong sensor di bioskop. Well, jelas strategi
ini mampu menarik banyak kaum Adam untuk menonton film ini; perang,
seks, dan puluhan pria topless berperut six packs!
Link download :
http://www.4shared.com/video/rgZ2G8l3ce/300_Rise_of_an_Empire_2014_bah.html